Institut Kesenian Jakarta adalah kampus yang banyak mencetak “gembel naik kelas.” Gembel-gembel yang kemudian sukses menjadi rockstars . Naif, Clubeighties, The Upstairs, The Adams, Rumahsakit hingga White Shoes & The Couples Company adalah beberapa di antaranya. Siapa sangka band-band tersebut awalnya ngeband karena iseng-iseng belaka? Oleh Wendi Putranto Foto Oleh Timur Angin “Tahun ini udah tiga kali kami reuni. Mudah-mudahan ini benar-benar reuni kami yang terakhir dan tidak ada reuni lagi di masa depan,” ujar Andri, vokalis Rumahsakit dengan nada datar seraya menurunkan stand mikropon yang terlihat agak ketinggian bagi dirinya. Para penonton yang mayoritas mahasiswa Institut Kesenian Jakarta [IKJ] hanya tersenyum saja mendengar ucapannya. “Sebelum ada Rumahsakit, musik di IKJ cuma Rolling Stones, The Doors dan Bob Marley,” puji Ricky MH Malau dan Jimi Multhazam usai Rumahsakit manggung. Dua orang berkarakter keras tersebut malam itu menjadi MC bagi acara Nostalgia di Pl
Inilah masa ketika Kaka belum menjadi frontman, Slank baru berusia dua tahun, belum merilis 20 album dan masih jauh sekali menuju band rock and roll terbesar di Tanah Air seperti yang kita kenal sekarang... Inilah jaman keemasan bersama Well Willy ! :D (Sumber: Majalah VISTA edisi tahun 1985)
Mazur/Getty John Paul Jones, Robert Plant, Jason Bonham, Jimmy Page (Photo: Ross Halfin) LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke By DAVID FRICKE (Rolling Stone USA ) Posted Dec 11, 2007 9:19 AM For the second encore of their first, full concert in twenty-seven years, at London 's 02 arena last night, Led Zeppelin tore into "Rock and Roll," from their untitled fourth album, with a joyful vengeance. As drummer Jason Bonham hammered with the ghostly precision and ferocity of his late father, guitarist Jimmy Page fired dirty chunks of Chuck Berry and bassist John Paul Jones kept iron time with familiar reserve, singer Robert Plant sang the most obvious words of the night: "Been a long time since I rock and rolled." Overhead, images of a much younger Zeppelin, in concert during the early and mid-Seventies, flashed on a huge digital-video screen. In those films, Led Zeppelin were the biggest, loudest and m
ya ampyuuun.. gaya rocker musti narsis gini ya
BalasHapusjelas yg moto sirik ama lo, wen. fotolo setengah muke ;D
BalasHapusini sih pas pulang Wen!
BalasHapus3 orang haji mabrur?
BalasHapusASTAGHAFIRULLAH WENDIIIIIIII!! ckckckck, jangan lupa baca bismillah yah wen!! hiahiahiahahihia *astaga, ngomong ginian pas bulan puasa hiks*
BalasHapushush. hehehe...iya, tau. maksudnya biar seakan-akan gituh lho...
BalasHapussekali lagi gua ketipu...mana tukang selai nya???
BalasHapushuahauahauahua iya ih kost kost an bangettttt...sebagai Mrs.Lee sebagai ibu kost nan gahar ya huahauahauahauahauhau
BalasHapus"Suka musik metal ya mas?"
BalasHapus"Lho, kok tau?"
ayo, manda, kita mabuk bareng lagihhhhhh.....
BalasHapusastaghfirullah!
iya, brengsek, siapa ya?
BalasHapusgue sendiri ternyata hehe.
whehehehe.....metal narsis nih....
BalasHapusmana oleh2 nya, pak??? dikau masih berjanji kado ultah ku lhooo hahahahaha ;p