[Interview] Mille Petrozza of KREATOR

 


 


[the wenz rawk interview]


 


 




Mille Petrozza


(Vocalist & Guitarist of KREATOR)


 


 


 


 


 


Tepat setengah jam sebelum Kreator menyuguhkan konser metal yang powerfull dan berkelas di Ancol, saya beruntung mendapat kesempatan bertandang ke dressing room mereka. Suasana dressing room saat itu cukup ingar-bingar. Terlihat drummer Ventor tengah sibuk melakukan pemanasan dengan meloncat-loncat aneh ke segala penjuru ruangan sementara gitaris Sami dan basis Christian sibuk membahas sesuatu di majalah. Frontman Mille Petrozza sendiri sempat sibuk mengetik set list yang akan dimainkan seraya berkomunikasi dengan road managernya dalam bahasa Jerman. Tak lama kemudian Petrozza memberikan kursi kepada saya untuk sebuah wawancara yang tadinya hanya dijadwalkan 10 menit menjadi hampir setengah jam. 


 


Apa benar sewaktu Kreator merekam album Renewal, Anda bermasalah dengan penyakit tenggorokan sampai kabarnya dilarang bernyanyi dengan gaya di album-album sebelumnya oleh dokter? Pertanyaan ini hampir mendekati mitos di Indonesia.


 


[tertawa] Ya, hampir bisa dibilang begitu. Tapi sebenarnya, secara mental dan fisik, saya sedang dalam kondisi yang tidak begitu baik saat itu. Albumnya sendiri sangat berbeda karena saya mencoba membuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan namun tidak tahu bagaimana melakukannya. Sedikit bereksperimen. Lagipula saat itu bukan waktu yang tepat untuk merekam album sebenarnya, namun kita nekat saja. Intinya, kita ingin membuat album yang lebih basic. Kita menulis lagu dengan rif-rif yang rumit di album-album sebelumnya dan kita ingin menyederhanakannya di Renewal. Kita ingin membuat album yang tidak biasa. An unusual Kreator’s album.


 


Banyak band-band thrash metal yang kembali merilis album dan melakukan tur belakangan ini. Apakah ini tanda-tanda thrash metal is making a comeback?


 


You know, sangat sulit buat saya jika mengomentari hal ini dari sudut pandang genre. Saya tidak tahu dengan band lain, namun ketika Kreator pergi ke berbagai negara, selalu ada fans kita dimana-mana, namun kita tahu dari band lainnya yang memainkan musik sama seperti kita, ketika mereka tur ternyata tidak banyak ditonton orang atau malah tidak ada penonton sama sekali. Jadi bagi saya sebenarnya ini bukan masalah genre tapi tergantung bandnya.


 


Seperti Anda tahu Indonesia tidak termasuk negara dengan pasar musik besar di scene internasional, apa yang membuat kalian tertarik untuk menggelar konser di negara ini?


 


Memang benar, untuk penjualan album rekaman Indonesia memang tidak termasuk pasar yang besar, namun itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan penggemar di sini, karena penjualan album lebih berhubungan dengan situasi ekonomi di negara ini. Saya pikir orang-orang di sini agak sulit membeli album, namun dukungan dari mereka sangat kuat….Seperti yang saya bilang sebelumnya, kita memiliki banyak dukungan dari fans kita dan kita berkonser di sini untuk fans kita, tidak peduli berapa banyak album kita terjual di sini. Buat kami ini bukan masalah berapa banyak album terjual di seluruh dunia, tapi lebih kepada pergi ke seluruh dunia dan berkomunikasi dengan fans.


 


Ngomong-ngomong Anda mendengar musik apa selain metal?


 


Saya suka musik apa saja. Saya tidak memiliki masalah jika berhubungan dengan musik. Saya bisa gila jika setiap hari hanya mendengar musik metal. Saya suka banyak band-band metal, hanya saja saya tidak bisa mendengar metal setiap hari karena terlalu banyak musik bagus yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Jika Anda mendengarkan musik yang sama setiap hari itu sama saja dengan memakan makanan yang sama setiap harinya.    


 


Bagaimana dengan hip-hop? R&B mungkin?


 


Ada beberapa grup hip-hop yang bagus menurut saya, tapi tidak R&B. Saya tidak suka R&B atau jazz. Saya lebih menyukai musik bawah tanah, musik-musik sub-genre. Saya suka musik elektronika seperti Royksopp atau Sigur Ros misalnya, those are my favorite bands. Selain itu saya juga suka punk rock, gothic, pokoknya musik-musik aneh….


 


New wave?


 


Mungkin bukan new wave. Tapi saya suka beberapa band Inggris lama seperti Joy Division, The Jam.


 


Apa album rock yang pertama kali Anda beli waktu kecil?


 


Album solo drummer Kiss, Peter Criss, Out of Control.


 


Materi dari album Kreator apa yang paling senang kalian bawakan ketika live?


 


Kami suka semua album sebenarnya. Hanya memang kita harus berkompromi karena secara fisik kamu hanya bisa bertahan memainkan musik seperti ini selama satu atau maksimalnya dua jam, padahal kita mempunyai banyak album. Itu hambatan kita. Makanya kita harus selalu membuat set list yang cukup mewakili semua album kita.


 


Pernah meng-cover lagu band lain di atas panggung?


 


Ya, tentu saja. Ketika kami baru berdiri dulu kami sering membawakan lagu-lagu milik Judas Priest bahkan lagu-lagu hardcore/punk di atas panggung, seperti Raw Power. Pokoknya set list kita waktu itu setengah cover songs dan setengah lagu sendiri. Well, itu sudah lama sekali terjadi.


 


Seperti apa menurut kamu kondisi state of rock secara umumnya?


 


It’s great! You know what, banyak band-band baru dari Inggris yang bermunculan belakangan ini hampir setiap minggunya, seperti Kaiser Chiefs dan band-band semacam itu. They’re cool. Mereka mengingatkan saya pada band-band Inggris jaman dulu seperti The Clash, The Jam dan semua band-band dari akhir 70-an hingga awal 80-an yang mana saat itu saya sangat menyukainya. Dan sekarang seperti ada revival. Bagi saya sekarang ini kondisi yang menarik untuk scene musik rock karena banyak sekali yang terjadi. Banyak band-band baru yang sesuai dengan selera saya sekarang ini. It’s really cool!


 


Bagaimana dengan kondisi label rekaman sekarang?


 


I don’t care with record companies. Saya kira kita harus memisahkan antara label rekaman dengan band. Label rekaman adalah organisasi kapitalistik yang ingin menjual produk, sementara band-band, seperti Franz Ferdinand, mereka memainkan musik yang mereka inginkan dan label rekaman membuat mereka menjadi band besar. Namun dua tahun lagi dari sekarang akan ada lagi band baru dan yang lama akan menghilang. Mereka hebat hanya untuk sesaat. Memang ini bukan kondisi yang ideal, cuma yang saya sesalkan mengapa band-band sekarang ini kebanyakan tidak tahan lama. Mereka hanya bertahan dua atau tiga tahun saja. Label tidak memberi mereka kesempatan untuk menemukan karakter sound mereka sendiri, tidak ada waktu bagi mereka untuk menciptakan style mereka sendiri. Seperti ingin memanfaatkan momentum saja kelihatannya, dan ini menyedihkan.


 


Bagaimana Kreator dua puluh tahun lagi dari sekarang?


 


I don’t know, man. Sudah banyak orang yang menanyakan hal ini pada saya. Asal tahu saja, saya tidak banyak merencanakan sesuatu dalam jangka panjang. Saya hidup saat ini dan mungkin saya hanya bisa mengetahui apa yang akan saya lakukan dua minggu dari sekarang. Saya tidak bisa beritahu Anda apa yang akan terjadi pada saya atau band ini dua puluh tahun lagi. Kayaknya terlalu naïf untuk membicarakan masalah itu karena kenyataannya, nobody knows that!


 



 


[First published on Rolling Stone – October 2005]

Komentar

  1. lhah...bukannya lagi anget2nya sleier...? kok tau2 mille petrozza?
    keknya semangat metal lu makin panas wenz setelah naik haji kemaren...?!@

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKJ: SCHOOL OF ROCK [Editor's Cut]

LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke