Rolling Stone's Munich, Germany Journey


Pemandangan dari kamar Steve, gitaris Scorefor yang berada di Sachencame, kaki pegunungan Alpen, Jerman.

Foto-foto perjalanan pertama gue di Eropa. Melakukan reportase untuk scene punk rock/metalcore Jerman atas undangan Modern Noise, sebuah label rekaman independen. Ya, indie label! You know how rich they are? Very! The trip was a blast, first time snowy experienced!

Komentar

  1. syahida taher6 Mei 2006 pukul 20.56

    Damn! Envy envy envy...

    BalasHapus
  2. Indriana Susilowati7 Mei 2006 pukul 10.25

    wendi, lu narsis juga ya? ;p

    BalasHapus
  3. Indriana Susilowati7 Mei 2006 pukul 10.26

    send my regard to this cutey-chubby-baby :)

    BalasHapus
  4. Indriana Susilowati7 Mei 2006 pukul 10.28

    next destination..

    BalasHapus
  5. Indriana Susilowati7 Mei 2006 pukul 10.32

    O'zapft is! kayanya lu musti balik pas oktoberfest nanti..

    BalasHapus
  6. wenz rawk8 Mei 2006 pukul 14.31

    hehehe...shay, area yg ada upstairsnya mana? :)

    BalasHapus
  7. wenz rawk8 Mei 2006 pukul 15.18

    hehehe...hal terpenting dari oktoberfest udah pasti birnya, ndri. the biggest bavarian beer fest!

    BalasHapus
  8. Mira Sumanti15 Agustus 2006 pukul 04.22

    Wah asiknya.. Hehehe..

    BalasHapus
  9. elok dyah14 Juni 2007 pukul 14.19

    how the beautiful view!

    BalasHapus
  10. nuran wibizono4 November 2007 pukul 23.32

    waduh mas,saya ngiri ama kerjaan mas...apalagi ama foto2nya...

    salam kenal ye,aku nuran,seorang anak muda yang cinta banget rock n roll, yang hidup disebuah kota kecil di timur jawa,jember...

    btw,aku di kampus ikutan persma gitu deh,mau nanya,kalo mau magang di Rolling Stone gimana caranya ya?aku pengen banget nyari pengalaman yang gak biasa. karena sebagian besar temen2 persma lain lebih milih koran semisal kompas ato jawa pos.aku pengen magang di RS,ya seperti di film almost famous itu deh,hehehe...

    salam rock n roll!

    nuran (nuran.wibisono@yahoo.com)

    BalasHapus
  11. titaz kewren23 Januari 2008 pukul 22.23

    wendi goniiizz!!! gondrong narsizzz!! hahahahaha ;p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKJ: SCHOOL OF ROCK [Editor's Cut]

Gambar
     Institut Kesenian Jakarta adalah kampus yang banyak mencetak “gembel naik kelas.” Gembel-gembel yang kemudian sukses menjadi rockstars . Naif, Clubeighties, The Upstairs, The Adams, Rumahsakit hingga White Shoes & The Couples Company adalah beberapa di antaranya. Siapa sangka band-band tersebut awalnya ngeband karena iseng-iseng belaka? Oleh Wendi Putranto Foto Oleh Timur Angin “Tahun ini udah tiga kali kami reuni. Mudah-mudahan ini benar-benar reuni kami yang terakhir dan tidak ada reuni lagi di masa depan,” ujar Andri, vokalis Rumahsakit dengan nada datar seraya menurunkan stand mikropon yang terlihat agak ketinggian bagi dirinya. Para penonton yang mayoritas mahasiswa Institut Kesenian Jakarta [IKJ] hanya tersenyum saja mendengar ucapannya. “Sebelum ada Rumahsakit, musik di IKJ cuma Rolling Stones, The Doors dan Bob Marley,” puji Ricky MH Malau dan Jimi Multhazam usai Rumahsakit manggung. Dua orang berkarakter keras tersebut malam itu menjadi MC bagi acara Nostalgia di Pl
Baca selengkapnya

LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke

Gambar
         Mazur/Getty           John Paul Jones, Robert Plant, Jason Bonham, Jimmy Page (Photo: Ross Halfin) LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke By DAVID FRICKE (Rolling Stone USA )   Posted Dec 11, 2007 9:19 AM For the second encore of their first, full concert in twenty-seven years, at London 's 02 arena last night, Led Zeppelin tore into "Rock and Roll," from their untitled fourth album, with a joyful vengeance. As drummer Jason Bonham hammered with the ghostly precision and ferocity of his late father, guitarist Jimmy Page fired dirty chunks of Chuck Berry and bassist John Paul Jones kept iron time with familiar reserve, singer Robert Plant sang the most obvious words of the night: "Been a long time since I rock and rolled." Overhead, images of a much younger Zeppelin, in concert during the early and mid-Seventies, flashed on a huge digital-video screen. In those films, Led Zeppelin were the biggest, loudest and m
Baca selengkapnya