Back To Blog

Menulis di blog ini terakhir kali gue lakukan bulan Oktober tahun lalu. Pemalas bukan kata yang tepat untuk mendeskripsikannya, kesibukan deadline tingkat tinggi adalah alasannya. Tapi setelah baca jurnal di blog si Playboy Soleh kok rasanya fun banget yah? Nggak tau apa yang terjadi nanti, apakah konsistensi menulis di blog ini bakal terjaga atau cuma basa-basi.


Well, I'm back, guys! Dengan penuh dendam...hahaha.....


Hari ini di Rolling Stone berjalan cukup menyenangkan. Ricky ulang tahun ke-30 yang mana ultahnya berbarengan dengan HUT Karl Marx! (Happy Marxday, boy!) Ada cheese cake yang rasanya gokil dengan strawberry nan segar. Jimi Multhazam (The Upstairs) bakal dateng untuk diwawancara sama Ricky untuk rubrik Q&A edisi Juni 2006. Dan gue baru aja dapet telepon dari seorang Program Director salah satu radio terkemuka di Jakarta yang berniat untuk menjadikan Jimi salah satu penyiar jam prime time di radio mereka bersama seorang anak band gila juga. Anyway, agak ribet juga sebenernya karena jadwal promosi The Upstairs "Energy" masih berjalan dan orang ini mau mulai acaranya di awal Juni. Crazy!  


Kemaren malam gue, Ricky, Arian, Jill diwawancara oleh Lativi untuk program Jejak Malam! Program yang gue tauk sering mengcover aktivitas hiburan malam dan prostitusi di Indonesia. Kenapa mereka mencari narasumber kami-kami ini? Cukup ngeseks kah kita? Oh, ternyata karena mereka mo mengangkat "Musik Underground" sebagai liputan utamanya. Whoa! Topik yang udah basi banget sebenernya. Malessss. Dan, you know what, pertanyaannya yang di bikin cukup aneh. Misalnya, "Binatang apakah underground itu?", "Berapa banyak anggota komunitas underground ini di seluruh Indonesia?", dan sejenis pertanyaan2 bodoh lainnya. Hehehe.


Gue hampir melarikan diri dari wawancara itu tapi dicegah tangkal sama Ricky dan Arian. Hehehe. Actually, ide wawancara gila dateng dari temen lama kita juga, Diaz, yang sekarang kerja di Lativi. Akhirnya orang2 Lativi ini gue ajak ke Bar Star Deli di Kemang untuk ngambil gambar rockshow disana yang diorganized sama si Gucap tiap Kamis malam. Gignya dikasih nama Soul Shelter. Kemaren malam itu yang show DeFitree (reggae) yang jam session dengan Opay & Bejo Rockefeller, Bikinis (punk rawk grrrls?), Ian Adhitomo (accoustic blues) yang sangat keren sebenernya cuma agak kelamaan shownya jadinya boring dan terakhir Efek Rumah Kaca, band yang dimanajerin Bin C'mon Lennon ini agak mirip perpaduan antara Gang Pegangsaan dengan Radiohead. Menarik sebenernya cuma Jimi, Beni dan Goro yang malam itu dateng juga komplain laparrrr dan bergegaslah kemudian kita meninggalkan venue menuju Warung Baba untuk makan dinihari. Sirloin steaknya mantap!


Oh ya, hari ini juga menyenangkan dapet kabar dari Adib kalo reportase scene punk/metal Munich, Jerman yang 8 halaman itu ditunda ke bulan depan. Horeeeeee.....


tapi masih ada feature Superman Is Dead - 6 halaman, Burgerkill - 1 halaman, Shaggydog - 1 halaman, Eddie Vedder - 1 halaman yang totalnya 9 halaman!! Mateeeeee....

Komentar

  1. selamat datang di bumi yang sedang hingar bingar dengan serangan ekstrim kanan.

    awas, jangan balik lagi ke mars...

    BalasHapus
  2. sabar wenz. sekarang capek, tapi begitu majalah terbit, dan tulisanlu dimuat, kepuasan batin itu mengalahkan rasa capek lu yang sekarang. bukan begitu?

    BalasHapus
  3. hahaha...yoi, tuh leh. setelah tulisan dimuat meleleh pegel-pegel itu. thanks telah mengembalikan gue ke blog ini. \m/

    BalasHapus
  4. Mas Wenz, ati2 ketagihan lo menulis di blog.

    BalasHapus
  5. sama-sama wenz. jangan sampai kita menulis karena pekerjaan saja, kan.

    BalasHapus
  6. blog's addiction? so be it! hehe...

    BalasHapus
  7. Yes. Itu esensi menulis yang paling mantab. Jangan menulis hanya karena pekerjaan. Quote yang bagus, Mas Soleh.

    BalasHapus
  8. Yes. Be it! Adiksi yang sangat menarik.

    BalasHapus
  9. udah gue invite dari kapaannn coba baru join sekarang...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKJ: SCHOOL OF ROCK [Editor's Cut]

LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke