Special Opening Act: The Bus




Kemarin adalah salah satu hari paling absurd dalam sejarah The Upstairs. Kami manggung untuk sebuah acara peluncuran sepeda motor di Kemayoran Jakarta. Ini panggung pertama drummer additional kami, Fajar Arifan (thank you Stepforward!) yang mendapat assignment 3 hari sebelumnya. Ini yang pertama kalinya pula dalam lima tahun berdirinya The Upstairs mereka tampil tanpa Beni yang sedang tergolek sakit demam berdarah di RS.

Oke, saya tidak akan bercerita tentang bagaimana konser kami berbagi suara dengan deru puluhan sepeda motor yang tengah balapan tepat di samping panggung. Satu-satunya yang sangat menarik dari panggung kali ini adalah bayarannya dan juga opening act kami yang datang langsung dari Banten: The Bus, well, Debus! Hahaha.

Saya pun menyempatkan diri untuk mengabadikan opening act paling mengerikan selama ini. Bahkan rasanya sebuah band black metal lokal saja tidak pernah menerima kehormatan seperti ini. Atraksi mereka yahud. Menggorok pedang tajam ke leher, lengan, dsb, mempalu perut dengan pasak, mengupas kelapa dengan mulut, melemparkan batu raksasa ke punggung orang tak berdosa, membengkokkan dan meluruskan kembali 10 golok tajam hingga menusuk-nusuk anggota tubuh dengan besi. Semua hal mengerikan yang pernah kalian tonton dalam film mereka jadikan kenyataan!

Tak seorang pun personel The Upstairs yang berani menyaksikan adegan sadis ini. Walau ini bukan yang pertama kalinya bagi saya namun tetap saja atraksi 30 menit "live" ini mengerikan.

Semua personel The Bus ini agaknya sakti karena terbukti dengan eksekusi sesadis apapun tak ada diantara mereka yang mengalami pendarahan atau katakanlah, kesakitan. Mereka tampak bahagia. Seribuan penonton pun merasakan hal yang sama. Crowd tiba-tiba ramai dan opening act ini berhasil menunaikan tugasnya tanpa cela. Jika band Anda ingin mengundang massa maka yang satu ini agaknya boleh juga dicoba.



BTW, yang menjadi pertanyaan saya, kemana saja mereka di tahun 1595 - 1945?

Komentar

  1. hahaha. bener wenz. kejadian ini mungkin melengkapi statuslu sebagai metal head. :p.

    oya, bisa jadi, di kurun 1595 - 1945, golongan seperti ini malah jadi centeng2 antek2 belanda wenz.

    tapi, gua juga bingung, apa benang merahnya ya, antara peluncuran motor, dengan the upstairs dan debus?

    BalasHapus
  2. semuanya nekat dan gak takut mati.

    BalasHapus
  3. hahaha...iya, bener juga, leh. kesaktian dijaman itu kayaknya emang mesti dibayar mahal dan yang bisa bayar ya cuma kumpeni. :)

    BalasHapus
  4. hahaha... new wave, kekebalan dan kecepatan. yang pasti semua terekam tak pernah mati.

    BalasHapus
  5. itu tuh pertanyaan gw banget selama ini!!!

    BalasHapus
  6. Wah berarti ada yg nyaingin live concertnya sepultura waktu di sini yah.....XD

    BalasHapus
  7. Sepultokur debusannya di rumahnya Djody, anak-anak di atas panggung, bon. Masih kerasa mantra-mantra ajiannya pas anak-anak manggung. Shredding abiss. Haha.

    BalasHapus
  8. Coba lo contek mantra- mantra ajiannya....trus lo praktekkin di depan anak2....trus lo jajal pake paku bumi..hahahaha......tapi gokil,metal banget acaranya Wen.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKJ: SCHOOL OF ROCK [Editor's Cut]

LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke