Updates from Sam & Scot, Global Metalheads!

Barusan aja saya kelar melakukan phoner dengan Sam Dunn dan Scot McFadyen, [sutradara film dokumenter Metal A Headbanger’s Journey dan Global Metal] untuk majalah tempat saya bekerja. Sudah lama banget kami nggak berkomunikasi lagi satu sama lain. Baru setelah DVD Global Metal rilis kami saling e-mail-e-mailan lagi dan bertukar berita. Selama sekitar 35 menit kami ngobrol di telepon tentang berbagai hal seputar film dokumenter metal terbarunya itu [yang sayangnya nggak diputer di Jiffest tahun ini]. 

Menarik sekali untuk tahu opini Sam & Scot tentang scene metal di Indonesia yang justru lebih dipilih oleh mereka dibanding scene metal Australia atau New Zealand. Kaget juga pas diceritain sama mereka tentang betapa semangatnya Lars Ulrich sampe rela ngubek-ngubek gudang di rumahnya sekaligus base camp Metallica untuk nyari footage kerusuhan konser mereka di Jakarta puluhan tahun silam itu. Untuk tahu betapa kuatnya ingatan Lars tentang konser Jakarta aja udah cukup shock sebenernya hehe. 

Juga cerita tentang footage konser Sepultura di Surabaya yang malah ditemukan di Belanda, bahkan Max Cavalera sendiri ikut-ikutan kaget pas tahu footage itu malah ada di sana. Max malah sampe menganggap Indonesia itu seperti Brasil kedua baginya. Sam juga kaget pas saya cerita kalau Tengkorak band yang menjadi “highlight” dari film itu baru saja menggelar farewell tour dan sepakat membubarkan diri kemudian. 

Yang juga menarik, mereka sempat cerita proyek-proyek film Banger Productions [PH mereka] di masa depan yang di antaranya adalah:

1)     Video dokumenter tur kolosal Iron Maiden “Somewhere Back In Time Tour 2008” yang baru aja kelar digarap dan bakal rilis sekitar April 2009 nanti.

Nah pas dia cerita sesi ini saya mendapat “bad news” tentang resmi batalnya konser Iron Maiden di Jakarta sekitar Februari 2009 nanti. Sebenarnya saya udah tahu cerita pembatalan ini dari Oom Peter Basuki [Buena Produktama], awalnya kantor saya diajak bekerjasama oleh beliau untuk mendatangkan IRMA ini. Sayang gagal…

Ternyata Sam himself sempat “memperjuangkan” IRMA agar datang ke Jakarta [seperti halnya ketika mereka datang ke Bangalore, India untuk pertama kalinya] dan IRMA sangat tertarik setelah mendengar dan menonton film Sam & Scot cuma kabarnya mengalami kendala di pihak promoter lokal kita sampe akhirnya terpaksa dibatalkan L Maybe next time around in Singapore? Hahaha….

2)     Video dokumenter RUSH yang masih mereka garap sampe sekarang dan baru akan rilis sekitar awal 2010 karena mereka bilang masih harus syuting lagi dan ikut tur lagi dengan Rush di sana-sini.

3)     Membuat serial dokumenter tentang setan-setan dan paganisme di Norway untuk sebuah stasiun televisi nasional Kanada. Saya sempat bilang kalo mereka harus membuat juga episode tentang setan-setan Indonesia yang jauh lebih eksotis dan….primitif hehehe….

4)     Nah, rencana proyek yang terakhirnya jauh lebih dahsyat dan sempat merindingkan bulu kuduk saya: mereka bakal membuat film tur dan dokumenter tentang the almighty SLAYER! Whoa!! Jangan tanya apakah saya nitip pesan agar mereka ngomong juga ke Tom atau Kerry agar mereka datang ke Jakarta. He already did it! Menurut Sam, Tom dan Kerry shock berat sewaktu nonton footage konser Sepultura dan Metallica di Jakarta yang ada di Global Metal itu. 

Malah Sam juga sempat nanya kira-kira berapa banyak fans Slayer yang bakal datang kalo mereka konser di Jakarta? Saya jawab dengan mantap, “more than 10.000 people!” Terserah dia mau percaya atau nggak yang pasti bohong advance demi Slayer pasti diampunilah haha.

5)     Mereka bilang juga masih ada beberapa proyek dokumenter band yang udah mereka rencanakan cuma belum bisa dibeberkan ke pers karena masih dalam tahap negosiasi.  

Setelah kesuksesan Metal A Headbanger’s Journey dan Global Metal sepertinya Sam & Scot sekarang ini sedang jadi rebutan diantara band-band cadas internasional yang tertarik untuk dibuatkan film dokumenternya oleh mereka. Mantap2!

Terakhir sebelum menutup wawancara Sam dan Scot juga sempat menanyakan kabar temen-temen baik mereka di Jakarta seperti Arian13, Rudal, Andre SK, Ombat, dsb. “Say hi to all the boys, OK?” Sangat menyenangkan sekali mendengar mereka masih mengingat dengan jelas nama-nama para narsum ini dan tidak menjadikannya sekedar obyek riset film belaka tapi sebagai teman dalam arti yang sebenernya. Mungkin nggak akan seperti ini jadinya kalau mereka hanya sekedar film-maker belaka  

Untuk baca lebih lengkapnya wawancara saya dengan para Duta Besar Metal Indonesia untuk Manca Negara ini silakan baca di edisi Januari mendatang!

\m/