Postingan

[Diskusi Panel] Ekonomi Kreatif Hak Kekayaan Intelektual & Prospek Pasar Tenaga Kerja

Start:      Apr 26, '08 10:00a End:      Apr 26, '08 11:00a Location:      Gedung Balairung UI, Depok FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA menyelenggarakan Festival Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 2008 Diskusi Panel dalam rangka Hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia. "Nostalgia Hak Cipta Dalam Industri Musik Indonesia" Pembicara: James F. Sundah (PAPPRI) Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) Dirjen HKI Rektor UI Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Festival ini adalah untuk mensosialisasikan HKI kepada para anak muda melalui cara yang sesuai dengan karakter mereka. Dengan acara ini diharapkan anak muda: - mereka terpacu untuk berkreasi - agar mereka terpacu untuk membeli produk bukan bajakan - agar mereka terpacu untuk peduli dengan cita negaranya More details to be announced soon....

[Seminar] MINUS FEUI : Music Industry Seminar 2008

Start:      Apr 23, '08 11:00a End:      Apr 23, '08 1:00p Location:      Auditorium FE Universitas Indonesia, Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan MINUS: Music Industry Seminar 2008 Rabu, 23 April 2008, Pk. 10:00 WIB Guest Speaker: Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) Admission: Rp. 20.000 (pelajar/mahasiswa) & Rp.25.000 (umum).

[Seminar] Jurnalisme Rock: Pena Di Tangan, Rock Di Hati

Start:      Mar 21, '08 3:30p End:      Mar 21, '08 5:30p Location:      Bumi Perkemahan Puntang, Bandung. FIKOM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG menyelenggarakan: Outdoor Seminar “JURNALISME ROCK” PENA DI TANGAN ROCK DI HATI Sabtu, 22 Maret 2008, Pk. 15:30 WIB Bumi Perkemahan Puntang, Bandung Keynote Speaker: Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) SUB MATERI · Moderator memperkenalkan terlebih dahulu curiculum vitae pemateri sebelum masuk pada sesi pertama. · Sesi pertama acara, yaitu pada 1 jam pertama diisi oleh prolog dari masing-masing pembicara. · Sesi pertama masing-masing pembicara diberikan waktu 30 menit untuk menyampaikan materi, yaitu tentang “pengertian jurnalisme seni” · Pada sesi pertama pembahasan, pembicara membahas mengenai prospek kerja jurnalistik pada perkembangan media saat ini khususnya media musik. Pembicara memberikan gambaran kepada peserta tentang dunia kerja jurnalistik baik secara ideal, atau yang sesuai dengan realitas, b

This Is Why Band Managers Were Frustrated Musicians ;p

Gambar
1982, Taman Impian Jaya Ancol. Foto first gig gue di depan publik. Lupa nyanyi lagu apa waktu itu yang pasti gue diiringi alm. bokap yang bermain keyboard di belakang (gondrong & berkacamata!). Crowd gue saat itu adalah ratusan teman-teman TK gue sendiri. Oh ya, yang jadi kepala sekolah TK itu adalah nyokap gue sendiri :-) Setelah gig ini gue mulai ketagihan nyanyi. Tahun ini juga gue dibeliin kaset "Zenyatta Mondatta" dari The Police sama bokap dan tergila-gila sama "De Do Do Do De Da Da Da." Inilah alasan mengapa manajer band itu rata-rata musisi yang frustrasi hehehe...

BANDUNG ROCK TRIP (And We Need Your Help!)

Start:      Feb 28, '08 06:00a End:      Mar 1, '08 11:00p Location:      Kota Bandung Jadi gini... Rolling Stone edisi April nanti kami bakal garap RS Travel Issue versi lokal untuk yang pertama kalinya. Kebetulan gue dan Ricky bakal berkolaborasi selama 3 hari 3 malam demi menyuguhkan coverage yang (mudah2an) sama sekali berbeda dengan artikel2 sebelumnya yang pernah ada tentang kota sentralnya industri kreatif di tanahair ini. In a Rolling Stone way ya tentunya... Kami akan bahu membahu menyingsingkan lengan baju dalam rangka menyatroni venue, rock shop, public space, restoran, kedai, book store, thrift store mungkin sampai red light district (haha) yang ada di sana. Juga akan mewawancara beberapa figur sentral dari kota ini tentunya. Untuk temen-temen yang tinggal di Bandung atau kebetulan paham bener spot-spot yang oke di sana mungkin bersedia menolong kami dengan memberikan input2 atau rekomendasi tempat-tempat hiburan yang masih UNDERRATED di Bandung. Kredit atas inputn

BJORK Live In Jakarta : "Anchor Song" & "Declare Independence" (encore)

Gambar
Concert of the Year 2008 sepertinya sangat tepat diberikan untuk penampilan Bjork tadi malam. Ekspektasi gue sendiri tadinya nggak sebesar itu berhubung gue bukan penggemar. Dan problem terbesar konser artis internasional di Indonesia adalah sering mereduksi level produksi mereka di sini. Ternyata sebaliknya, malah sangat-sangat-keren-mampus! Setelah bertahun-tahun tidak pernah membeli tiket konser rasanya sajian tadi malam sangat tidak membuat saya merasa rugi. Sumpah, layak untuk 5 Bintang! Ditambah lagi demo piranti aneh Reactable dari band member Bjork yang luar biasa. Beruntung banget penonton di Indonesia bisa nonton atraksi alat yang sampe sekarang cuma ada dua di dunia ini (satu dipegang penemunya asal Portugal dan satu dia bikin khusus untuk Bjork yang ngebet setelah tau alat ini dari YouTube). Konser semalam sebenernya dilarang keras untuk dikamerakan dan saya sendiri menyaksikan intensifnya hilir-mudik tim keamanan untuk menertibkan para penonton yang membandel (ada yang dit

PIKIRAN RAKYAT - Pelajaran Berharga dari Berkeley

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11512 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis tentang sejarah venue DIY legendaris 924 Gilman Street di SF yang digagas oleh alm. Tim Yohannon dari majalah Maximum Rock & Roll. Mungkin bisa menjadi inspirasi bagi venue serupa di Indonesia?