Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2008

BANDUNG ROCK TRIP (And We Need Your Help!)

Start:      Feb 28, '08 06:00a End:      Mar 1, '08 11:00p Location:      Kota Bandung Jadi gini... Rolling Stone edisi April nanti kami bakal garap RS Travel Issue versi lokal untuk yang pertama kalinya. Kebetulan gue dan Ricky bakal berkolaborasi selama 3 hari 3 malam demi menyuguhkan coverage yang (mudah2an) sama sekali berbeda dengan artikel2 sebelumnya yang pernah ada tentang kota sentralnya industri kreatif di tanahair ini. In a Rolling Stone way ya tentunya... Kami akan bahu membahu menyingsingkan lengan baju dalam rangka menyatroni venue, rock shop, public space, restoran, kedai, book store, thrift store mungkin sampai red light district (haha) yang ada di sana. Juga akan mewawancara beberapa figur sentral dari kota ini tentunya. Untuk temen-temen yang tinggal di Bandung atau kebetulan paham bener spot-spot yang oke di sana mungkin bersedia menolong kami dengan memberikan input2 atau rekomendasi tempat-tempat hiburan yang masih UNDERRATED di Bandung. Kredit atas inputn

BJORK Live In Jakarta : "Anchor Song" & "Declare Independence" (encore)

Gambar
Concert of the Year 2008 sepertinya sangat tepat diberikan untuk penampilan Bjork tadi malam. Ekspektasi gue sendiri tadinya nggak sebesar itu berhubung gue bukan penggemar. Dan problem terbesar konser artis internasional di Indonesia adalah sering mereduksi level produksi mereka di sini. Ternyata sebaliknya, malah sangat-sangat-keren-mampus! Setelah bertahun-tahun tidak pernah membeli tiket konser rasanya sajian tadi malam sangat tidak membuat saya merasa rugi. Sumpah, layak untuk 5 Bintang! Ditambah lagi demo piranti aneh Reactable dari band member Bjork yang luar biasa. Beruntung banget penonton di Indonesia bisa nonton atraksi alat yang sampe sekarang cuma ada dua di dunia ini (satu dipegang penemunya asal Portugal dan satu dia bikin khusus untuk Bjork yang ngebet setelah tau alat ini dari YouTube). Konser semalam sebenernya dilarang keras untuk dikamerakan dan saya sendiri menyaksikan intensifnya hilir-mudik tim keamanan untuk menertibkan para penonton yang membandel (ada yang dit

PIKIRAN RAKYAT - Pelajaran Berharga dari Berkeley

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11512 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis tentang sejarah venue DIY legendaris 924 Gilman Street di SF yang digagas oleh alm. Tim Yohannon dari majalah Maximum Rock & Roll. Mungkin bisa menjadi inspirasi bagi venue serupa di Indonesia?

PIKIRAN RAKYAT - Jangan Remehkan Mereka...

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11513 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis beberapa artikel tentang pergerakan musik rock underground di Bandung sejak awal 90an hingga sekarang, pasca tragedi Konser Maut. Check it out!

PIKIRAN RAKYAT - GOR Saparua, Tea Huis, Hingga AACC

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11514 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis beberapa artikel tentang pergerakan musik rock underground di Bandung sejak awal 90an hingga sekarang, pasca tragedi Konser Maut. Check it out!

Bom Waktu & Konser Maut

Tragedi konser metal maut di Bandung sebenernya bisa terjadi di mana saja dan kapan saja di Indonesia ini. Setelah sebelumnya konser-konser band mainstream yang menelan korban (Sheila On 7, Padi, Ungu) dan kita sering ”ngejek” karena ternyata yang ”menye-menye” jauh lebih ”membunuh” dibanding yang rock, akhirnya sekarang kejadian juga di musik yang kita senangi. Sepertinya kita terlalu menganggap remeh dan lupa bahwa sebenarnya malaikat maut juga sudah mengintai konser-konser underground. Banyak ”bom waktu” sudah ditanam di berbagai venue konser seperti ini di seluruh Indonesia. Memang sepertinya tinggal nunggu momentum dan venue yang tepat untuk diledakkan saja. Sudah menjadi rahasia umum juga kalo sejak puluhan tahun yang lalu organizer konser-konser indie/underground yang melibatkan ratusan atau ribuan penonton rata-rata tidak menganggap serius atau menyiapkan hal-hal di bawah ini: Tim medis, ruang medis atau mobil ambulance apabila terjadi insiden seperti ini. Akses masuk-kel

Tragedi Konser di Bandung

Gambar
Video ini saya cuplik dari laporan berita ANTV tadi pagi. Rest in peace! Bandung (ANTARA News) - Sedikitnya 10 remaja dilaporkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka saat menyaksikan konser musik grup band beraliran "punk" yang digelar di gedung Asia Afrika Cultural Center (AACC) Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (9/2) malam. Informasi yang dihimpun ANTARA News hingga Minggu (10/2) dini hari menyebutkan, seluruh korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, sedangkan korban luka-luka dibawa ke RS Immanuel Bandung. Adapun korban tewas yang sudah teridentifikasi, yakni Agung Fauzi Pratama (17) warga Bojong Loa Bandung, M Yusup Ferdian (18) Kiaracondong Bandung, Dicky Zaelani Sidik (20) Cimahi, Ahmad Wahyu warga Astana Anyar Bandung, Dodi, Kristian dan Novi Fibriani (16) warga Babakan Tarogong, Bandung. Sedangkan korban luka yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit, yakni Topan Putra Pratama (14) Warga Katapang Bandung, Faisal (14) warga Andir Bandung, dan Adi

Turut Berduka Cita Bagi Bandung...

Tadi malam pukul 00:52 WIB sebuah SMS dari Deputy Managing Editor Rolling Stone Adib Hidayat mampir di ponsel saya. Isinya singkat saja: "9 orang tewas di launching album band Beside hari ini di AACC (Asia Africa Cultural Center) Bandung." Saya kaget bukan kepalang dan segera memperlihatkan SMS ini ke beberapa teman seperti Indra Ameng, Adi Cumi, Hanin, David (Aksara), Bondi, Oomleo dari Goodnight Electric. Semuanya sempat tidak ada yang percaya saat itu. Namun sangat kurang ajar pastinya jika ada yang bercanda dengan jenis SMS  seperti ini. Kebetulan saat itu saya dan teman-teman tadi  sedang menghadiri bachelor party Henry 'Batman' Foundation di Bengkel Nightpark. Ia akan segera menikahi Nasta  akhir bulan ini di Mekah.  Keruan saja pesta yang kebetulan baru saja bubar itu langsung berubah menjadi ajang diskusi yang semuanya sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Hanya beberapa menit kemudian setelah saya jawab SMSnya, Adib membalas dengan kabar yang lebih mengerik