Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2007

Arogansi Media

  Gue pernah ngalamin kejadian menyebalkan pas kerjasama dengan salah satu media di Jakarta .   Mereka telpon ngasih penawaran show buat band yang gue manajerin di sebuah sekolah, a surprise show. Sponsornya salah satu provider ponsel terkemuka. Band kita menjadi satu-satunya band yang manggung di sana . Mereka nggak bisa menyediakan artist fee, it's OK, hal yang lazim kalo kita kerjasama dengan media atau underground gig. Yang penting cost produksi dan road crew band kita dapet honor, itu yang penting dan utama. Benefit lain bisa didapet dari media itu dengan dibarter promosi, misalnya.   Setelah negosiasi dengan penawaran benefit yang laen mereka bilang bakal mendiskusikan dulu dengan atasan. Setelah itu mereka nggak pernah kontak gue lagi dan jreeeng... tiba-tiba nama band kita udah dipromosikan dimana-mana, iklan radio & poster, padahal belom ada kontrak sebelumnya (bahkan sesuatu yang berbentuk draft kontrak pun gak pernah gue terima). Walau kesel tapi gue bisa mento

The Upstairs Live In Yogyakarta

Start:      Jun 30, '07 10:00a Live In UPN Veteran Yogyakarta. Our 4th times show in this lovely city. Hooray!

The Upstairs Live In Senayan

Start:      Jun 23, '07 7:00p Global TV outdoor music festival.

The Upstairs Live In Bandar Lampung

Start:      Jun 17, '07 9:00p Prom Nite SMAN 10 Bandar Lampung, Sumatera Selatan. Ourt first show in Lampung!

The Upstairs Live In Hard Rock Cafe Kuta, Bali

Start:      Jun 14, '07 09:00a The 2nd times Hard Rock Cafe headlining show for us.

Deep Purple Membakar Jakarta - 1975

Gambar
Bagi sebagian besar anak-anak muda jaman sekarang konser Deep Purple di Stadion Utama Senayan tahun 1975 itu bagaikan mitos. "Deep Purple konser seluruh Jakarta mati listrik," "Tommy Bolin sempat belanja drugs di Kalipasir, Cikini," "Personel Deep Purple Belanja Vinyl di Jalan Surabaya," dan sebagainya. Hampir semua orangtua yang besar di paruh dekade '70an agaknya menyaksikan konser supergrup rock dunia ini. Bahkan ayah dan ibu saya juga hadir di tempat tersebut. Ayah sangat paham karena dia rockhead, namun ibu datang semata-mata untuk menemani sang pacar. Sebuah bentuk kongkret dari istilah kesetiaan :) Intinya, siapapun yang tidak menyaksikan konser Deep Purple saat itu harus rela menerima cap terbelakang, ndeso. Hehehe. Dicuplik dari film dokumenter "Untuk Kaum Muda" berikut ini adalah foto-foto Deep Purple sejak mereka tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, arak-arakan mobil penjemput di Thamrin, Press conference di Hotel Mandarin, konser

Deep Purple Membakar Senayan 1975

DEEP PURPLE MEMBAKAR SENAYAN 1975     Supergrup ini datang dan mengubah segalanya. Dua hari yang mencekam dan mengerikan di Jakarta .   Setelah 31 tahun, inilah kisah sebenarnya yang tak banyak diketahui atau bahkan diceritakan oleh orangtua kita.     Oleh Wendi Putranto       Setelah Ritchie Blackmore hengkang dari Deep Purple pada bulan April 1975 dan digantikan Tommy Bolin, mantan gitaris James Gang, maka resmi terbentuklah Deep Purple MK IV yang terdiri dari David Coverdale [vocal], Glen Hughes [bass], Tommy Bolin [gitar], Jon Lord [keyboards] dan Ian Paice [drums]. Formasi ini bulan Agustus 1975 terbang ke Munich , Jerman selama sebulan untuk merekam album ke sepuluh yang bertitel Come Taste The Band . Album yang dirilis Oktober 1975 ini kemudian disusul dengan tur konser keliling dunia sebagai promosi. Tur yang dimulai dari Royal Albert Hall, London, Inggris pada 16 Oktober 1975 kemudian berlanjut dengan konser pemanasan di Hawaii, Amerika Serikat. Setelah itu Deep Pur

We Are The Police and We Are Back!

We Are The Police and We Are Back!   Oleh Wendi Putranto*   Begitu kalimat pertama yang diucapkan Sting di malam Grammy setelah mempetieskan The Police selama 23 tahun. Bangun tidur dan mendapat wangsit untuk reuni, Sting akhirnya rela dibilang gila demi membahagiakan dua kawan lamanya. Jika bukan untuk uang dan ketenaran, apa lagi? “Kami melakukan ini untuk satu sama lain, kami manggung untuk satu sama lain. Kami dedikasikan ini untuk Kim, tur manajer kami yang telah wafat dan untuk Ian, adik Stewart yang juga telah wafat,” ujar Sting. Dan ketiga Policemen ini pun menangis.   Sheila malam itu sangat gelisah dan terus terjaga hingga pukul 5 dini hari di kamar hotel. Pagi harinya ia bakal menyaksikan peristiwa penting yang takkan terlupakan sepanjang hidupnya. The Police, band favoritnya sepanjang masa bakal menggelar “latihan” dan konferensi pers di klub rock legendaris Whisky A Go Go yang terletak di Sun Set Strip, Los Angeles. Beberapa jam sebelumnya mereka sukses mengejutkan